Your Cart 3

  • Marketing Course
    Brief description
    $120
  • Strategy Course
    Brief description
    $80
  • Digital Course
    Brief description
    $50
  • Total (USD) $250

Search

Tenun Songket, Khazanah Budaya Melayu Langkat

Ditulis oleh Tengku Fahrizal Muhrim pada Jumat 20 Desember 2024 | 09:34

TENUN Songket Melayu Langkat yang merupakan salah satu khazanah dalam budaya  melayu Sumatera Timur, dalam perkembangannya kurang terpublikasi dengan baik. 

Secara umum, perkembangan Tenun  Songket Melayu yang biasa dipakai dalam budaya adat masih sebatas untuk pagelaran seni dan budaya semata.

Upaya pengembangan Songket ke depannya diupayakan untuk dapat mengisi ruang kosong dalam desain dan seni yang dapat dipakai untuk pakaian keseharian mau pun desain interior.

Penggunaan Songket dalam perkembangannya sudah dipakai oleh desainer di beberapa pagelaran di mancanegara dan dipakai sebagai interior ruangan, telah dilakukan oleh pecinta Tenun Songket. 

Sangat disayangkan dalam khazanah desainer yang datang dan berkunjung ke sentra songket, hanya sebagai tempat produksi, namun tidak pernah menyebutkan asal dan muasal songket itu berada.

Dengan keanekaragaman Tenun Songket, ditemukan banyak kaidah-kaidah filosofis yang terkandung dalam patern/motif songket dan juga di beberapa wilayah memiliki kaidah-kaidah yang berbeda dengan lainnya.

Perkembangan songket dari masa ke masa mengalami perubahan , di mana patern dasar yang menjadi ciri khas daerah mulai tergerus dengan masuknya para desainer yang hanya mementingkan desain yang mengakibatkan akar budaya dari filosofis dari songket asal kehilangan jati dirinya.

Di beberapa wilayah, perajin Tenun Songket hanya menjadi sentra produksi berdasarkan pesanan semata.

Salah satu penenun Songket yang ada di Langkat yang masih memproduksi kain Tenun Songket Melayu Langkat yang bertempat di Tanjung Pura.

Perajin Tenun Songket Melayu Langkat Sumatera Timur belum tergali dan terpublikasi secara umum, berbeda dengan dengan Songket Melayu Batubara mau pun Palembang yang lebih tersohor.

Namun pun begitu, peran perajin Songket Melayu Langkat yang 'dibidani' oleh Asfan dan Nafisah telah berkembang dan mengikuti pameran di luar negeri baik Malaysia dan event dalam negeri di Jakarta.

Beberapa patern Tenun Songket Melayu Langkat masih terjaga dan terawat keasliannya, misalnya dari beragam corak seperti corak Itik Berendam, Tampuk Manggis, dan beberapa motif hasil kreasi  Almarhum Asfan yang mempekerjakan 10 perajin Tenun Songket Langkat.

Kendati Asfan sudah almarhum, namun keberadaan usaha Tenun Songket masih berlangsung hingga sekarang yang diteruskan anak-anaknya.