Sultan Van Langkat dan Salahaji Kapal Tanker generasi Terbaru
Semenjak ditemukan sumur Minyak di Telaga Said Dimasa. kesultanan Langkat , Eksplorasi minyak terus dilakukan dibeberapa wilayah termasuk Salahaji yang dahulunya masuk dalam wilayah Besiitang.
Dengan armada Angkut, yang telah dibangun oleh Koninklijke Nederlandsche Maatschappij tot Exploitatie van Petroleum (KNMEP), yakni Si kembar Besitang, dan Brandan , Halaban, Babalan , selanjutnya dibina dua kapal besar (sekitar 2.300 GRT) Salahadji (ex Astral) dan Sultan van Langkat yang mengarungi Pelayaran dalam Transportasi minyak di perairan Aru Bay.
Dua Kapal yang berbobot lebih besar ini berbeda dengan 4 kapal sebelumnya dimana Kapal Salahaji dan Sultan Van Langkat dibina di Deptford Palmer & Co. Sunderland Inggris.
Pada tahun 1904 Didirkan NV Nederland Indie Tank-Stoomboot Maatschappijy yang menampung kapal Halaban, Besitang, Babalan.
Setelah Kemerdekaan Indonesia Sekitar Tahun 1949, Nederlandsch Indische Tank-Stoomboot Maatschappij berganti nama menjadi Netherland Indonesia Tanker (NIT).