Daun Sirih yang merupakan tanaman yang tumbuh merambat merupakan tanaman asli dari Indonesia. Dibeberapa Wilayah nama Sirih dikenal dalam masing-masing bahasa dengan nama khas, diantaranya masyarakat Melayu menyebutnya Sireh di jawa dikenal dengan nama suruh sedangkan dibali disebut base  

Sebagai budaya di beberapa wilayah adat makan Sireh telah lama dikenal dimana dikunyah bersama gambir, pinang,tembakau dan kapur. Dalam beberapa Acara Adat bagi masyarakat Melayu Daun Sirih Gambir kapur dan pinang diletakkan dalam wadah tempat penyimpanan  dinamakan Tepak yang terbuat dari Kayu. 

Dengan bentuk daunnya yang berlambang hati sirih adalah simbol  lambang pemersatu  dan cinta kasih hal ini sebuah bentuk kearifan lokal masyarakat Melayu, selain sirih dipakai untuk menyambut tamu, sirih selalu tampil dalam upacara, merisik, meminang, pernikahan, dan berbagai upacara lain. 

Daun Sirih didalamnya terkandung filosofi yang merepresentasikan sifat rendah hati, suka memberi,  memuliakan orang lain. Hal ini  dimaknai melalui  cara hidup sirih yang tumbuh merambat, tapi bukan benalu atau parasit dan Sireh dikenal dimasyarakat melayu dengan  sebutan Daun Beradat.  Bagi  Masyarakat Melayu Pantang untuk memetik Daun Sirih bagi  yang  dalam kondisi belum bersih dari hadas besar.