Your Cart 3

  • Marketing Course
    Brief description
    $120
  • Strategy Course
    Brief description
    $80
  • Digital Course
    Brief description
    $50
  • Total (USD) $250

Search

Puri Pangeran Tanjung Pura di Kampung Ujung Tanjung Langkat

Ditulis oleh Ahmad Hasanur Rizky pada Rabu 18 Desember 2024 | 23:28

Perkembangan Kota memberikan dampak sosial dan tatanan kehidupan di masyarakat. Sebagai  Kampung  yang dahulu dimana berdiri Puri Istana sekarang menjadi perkampungan yang selalu tergenang banjir akibat dampak pelurusan Sungai Barang Serangan pada tahun 1980, Wilayah yang terdampak adalah wilayah yang Dikenal Kampung  Ujung Tanjung lorong Makam Dusun III Desa Cempa.

Lokasi kampung Ujung Tanjung Secara Administratif berada di perbatasan antara Kelurahan Pekan Tanjung Pura dengan Desa cempa Hinai berjarak 500 meter dari masjid Azizi , dapat ditempuh dari simpang jalan Tanjung  naik keatas tanggul dan menyusuri jalan Tanjung dan menuruni areal Benteng hingga masuk ke kampung Ujung Tanjung yang mana sebelumnya masyarakat menyebutnya lorong Makam. Akses Jalan Tanjung ini  merupakan jalan Poros Kecamatan yang menghubungkan Desa Cempa dan Kelurahan Pekan Tanjung Pura.

Dikampung Ujung Tanjung berdiri malam Tengku Hamzah Al Hajj yang merupakan  Anak Dari Sultan Musa Muazaamshah ( Sultan Langkat pertama ) yang beristrikan dari Hj Mariam Binti Imam Sutan Yang berasal dari Negeri Patani.  Diperkirakan lahir  pada Tahun 1850 M dan Wafat 1912.Masehi

Pada masa kepemimpinan  Ayahandanya  dalam  Kesultanan Langkat , Beliau ditunjuk  sebagai Kepala Luhak ( Wilayah ) Langkat Hilir masa Tarikh 1885 sampai dengan 1899  Masehi. Bersama Tengku Sulung Syarif  diangkat  Sebagai Pemangku Sultan  hingga Tengku Abdul Aziz diangkat Menjadi Sultan menggantikan Ayahanda Sultan Musa.

Tengku Hamzah Al Hajj selanjutnya lebih Dikenal dengan Sebutan pangeran Tanjung , dimana masa itu Puri Istana  Pangeran Hamzah berada di ujung Tanjung pertemuan sungai Batang  Durian dan Sungai Batang Serangan. Puri Pangeran Tanjung yang tepat berada di Pertemuan Sungai  yang menuju Istana Langkat menjadi sangat Strategis sebagai Pintu Gerbang masuk  Ke Pusat Pemerintahan dari Jalur Laut.

Sungai Yang menuju Istana sekarang telah di tutup dan dikenal dengan sungai Mati dengan perkembangan  kota Tanjung Pura , dimana Sungai mati in berada tepat dibelakang Istana lama Sultan Musa yang  sekarang menjadi Sekolah Jamaiyah Mahmudiyah dan Istana Darussalam Istana Sultan Abdul Aziz.

Di Areal Komplek Pemakaman Tengku Hamzah Al Hajj Indra Diraja Langkat bersemayam ibundanya Hj.Mariam Bin Imam Sutan ( istri  Sultan Musa ),Istri Dan Tengku Soran dan para Punggawa istana.Pada tahun 1983 atas wakaf Keluarga didirikan Surau ditengah pemukiman penduduk dengan nama Surau Al Hamzah .

Tengku  Hamzah  Al Hajj adalah Atoknda Dari Pahlawan Nasional sang Raja Penyair Tengku Amir Hamzah, Nama Hamzah sendiri yang melekat pada Nama Tengku Amir Hamzah Dilekatkkan oleh Ayahanda Tengku Muhamad Adil  untuk mengenangkan perjuangan dan Bakti  dari Leluhurnya.

Dukungan seluruh Djuriat Keturunan Tengku Hamzah Al Hajj , Keluhakan Langkat Hilir dan Donasi dari beberapa pihak , Komplek pemakamaman Tengku Hamzah Al Hajj ndra Diraja Langkat telah di tinggikan dan tidak tergenang banjir.